Pembelajaran Sosiologi dan Multikulturalisme

Label:

Pembelajaran Sosiologi dan Multikulturalisme
        Salah satu hidden kurikulum pembelajaran sosiologi adalah pemahaman para siswa mengenai keadaan riil masyarakat kita yang bersifat multikultural. Secara spesifik, materi tentang multikulturalisme diajarkan di SMA Kelas XI Program IPS, walaupun secara kontekstual telah dibelajarkan sejak SD dan SMP melalui pembelajaran IPS. Masalahnya adalah, walaupun hal tersebut telah dibelajarkan kepada murid-murid sejak SD sampai dengan SMA, tetapi penghayatan tentang multikulturalisme oleh masyarakat masih merupakan masalah.

Hakikat Antropologi

Label:

1.  Pengertian Antropologi

Antropologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari makhluk manusia (anthropos). Secara etimologi, antropologi berasal dari kata anthropos berarti manusia dan logos berarti ilmu. Dalam antropologi, manusia dipandang sebagai sesuatu yang kompleks dari segi fisik, emosi, sosial, dan kebudayaannya. Antropologi sering pula disebut sebagai ilmu tentang manusia dan kebudayaannya.
Antropologi mulai banyak dikenal orang sebagai sebuah ilmu setelah diselenggarakannya simposium pada tahun 1951 yang dihadiri oleh lebih dari 60 tokoh antropologi dari negara-negara di kawasan Ero-Amerika (hadir pula beberapa tokoh dari Uni Soviet). Simposium yang dikenal dengan sebutan International Symposium on Anthropology ini telah menjadi lembaran baru bagi antropologi, terutama terkait dengan publikasi beberapa hasil karya antropologi, seperti buku yang berjudul “Anthropology Today” yang di redaksi oleh A.R. Kroeber (1953), “An Appraisal of Anthropology Today” yang di redaksi oleh S. Tax, dkk. (1954),

SOSIALISASI

Label:

  Ketika bayi dilahirkan, dia tidak tahu apa-apa tentang diri dan lingkungannya. Walau begitu, bayi tersebut memiliki potensi untuk mempelajari diri dan lingkungannya. Apa dan bagaimana dia belajar, banyak sekali dipengaruhi oleh lingkungan sosial di mana dia dilahirkan. Kita bisa berbahasa Indonesia karena lingkungan kita berbahasa Indonesia; kita makan menggunakan sendok dan garpu, juga karena lingkungan kita melakukan hal yang sama; Demikian pula apa yang kita makan, sangat ditentukan oleh lingkungan kita masing-masing.
     Sosialisasi adalah

Mark Weber, Karl Marx, dan Negara

Label:

    Jikalau kita ingin melihat bagaimana hubungan integral keseluruhan antara agama dan politik, hukum dan masyarakat dalam Islam, itu semua telah terefleksi dalam penekanannya pada kerja diri seorang Muslim itu sendiri yaitu sebagai khalifah Allah SWT di muka bumi, untuk apa? Untuk membentuk dunia sesuai dengan pola Tuhan melalui penegakan dan penyebaran tatanan Islam. Melihat Islam dan tatanan politik tentunya tidak sepadan, karena Islam lebih dari pada itu, namun tatanan politik itu sendiri merupakan bagian atau telah dianggap sebagai jalan untuk dapat menunaikan perintah agama.

Marx Weber VS Karl Marx

Label:

Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untung kepentingan-kepentingan pribadi. Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu

Berbagai kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

Label:

Pengertian dan Macam-macam Kelompok

1. Pengertian kelompok

Kelompok merupakan konsep yang sangat umum dipakai dalam sosiologi dan antropologi. Sebenarnya kelompok merupakan kumpulan manusia yang memiliki syarat-syarat tertentu, dengan kata lain tidak semua pengumpulan manusia dapat disebut sebagai kelompok.

Robert Biersted menyebut adanya tiga kriteria kelompok, yaitu: (1) ada atau tidaknya organisasi, (2) ada atau tidaknya hubungan sosial di antara warga kelompok, dan (3) ada atau tidaknya kesadaran jenis di antara orang-orang yang ada dalam kelompok dimaksud.

Berdasarkan analisis menggunakan tiga kriteria tersebut dalam masyarakat dikenal beberapa jenis atau macam kelompok, yaitu:

Perkembangan kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

Label:

Perkembangan kelompok sosial dalam masyarakat multikultural


A. PEMBENTUKAN KELOMPOK SOSIAL

Manusia dilahirkan kedunia seorang diri, tetapi kemudian hidup berkelompok dengan keluarganya. Seperti kita ketahui, manusia pertama adam telah ditakdirkan untuk hidup bersama dengan manusia lain yaitu istrinya yang bernama hawa.

Mereka lalu beranak pinak, terbentuklah keluarga, kelompok social, kelompok kekerabatan, masyarakat, bangsa, dan Negara.

1. Proses pembentukan kelompok sosial

Perkembangan kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

Label:

Masyarakat Multikultural dan Multikulturalisme


Ø  Pengertian Masyarakat Multikultural
1.      Furnivall
Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain di dalam suatu satu kesatuan politik.
2.      Clifford Gertz
Masyarakat multikultural adalah merupakan masyarakat yang terbagi dalam sub-sub sistem yang kurang lebih berdiri sendiri dan masing-masing sub sistem terkait oleh ikatan-ikatan primordial.
3.     Nasikun
Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat bersifat majemuk sejauh masyarakat tersebut secara setruktur memiliki sub-subkebudayaan yang bersifat deverseyang ditandai oleh kurang berkembangnya sistem nilai yang disepakati oleh seluruh anggota masyarakat dan juga sistem nilai dari satu-kesatuan sosial, serta seringnya muncul konflik-konflik sosial.

Perkembangan kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

Label:

Masyarakat Multikultural dan Multikulturalisme



            Multikulturalisme adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seseorang tentang ragam kehidupan di dunia, ataupun kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap adanya keragaman, dan berbagai macam budaya (multikultural) yang ada dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai-nilai, sistem, budaya, kebiasaan, dan politik yang mereka anut.
            Multikulturalisme berhubungan dengan kebudayaan dan kemungkinan konsepnya dibatasi dengan muatan nilai atau memiliki kepentingan tertentu.
·         “Multikulturalisme” pada dasarnya adalah pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan penerimaan terhadap realitas keagamaan, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahami sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam kesadaran politik (Azyumardi Azra, 2007)

SK dan KD Sosiologi SMA/MA

Label:

 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Sosiologi SMA/MA


Kelas  X,  Semester 1

Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1. Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
1.1 Menjelaskan fungsi  sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan
1.2 Mendeskripsikan nilai dan norma yang   berlaku dalam masyarakat
1.3 Mendeskripsikan proses interaksi sosial sebagai dasar pengembangan pola keteraturan dan dinamika kehidupan sosial


Kelas X,  Semester 2

Materi Perencanaan Pembelajaran

Label:

Berikut adalah materi kuliah dari Pak Adang, karena file'nya ppt jadi teman2 bisa mengunduhnya. silahkan klik aja..
1. Pengembangan silabus
 http://www.4shared.com/office/CQ0yeg6r/1_Pengembangan_silabus.html
2. Pengembangan RPP
 http://www.4shared.com/office/urKh8Y1F/2_Pengembangan_rpp_01032008.html
3. Pengembangan silabus  http://www.4shared.com/office/dd3DzxlN/3PANDUAN_PENGEMBANGAN_INDIKATO.html
4. Standar Isi dan Standar Kelulusan
http://www.4shared.com/office/LRQI8J8V/SI_DAN_SKL_Adang.html

Masihkah Kalian Mengeluh Setelah Melihat Foto-foto ini?

Label:

Jika kamu merasa pekerjaan anda sangatlah berat, bagaimana dengan dia??




Bila Anda merasa gaji anda sangat sedikit, bagaimana dengan anak yg malang ini?? 




Jika Kamu merasa belajar adalah sebuah beban, contohlah semangat dia..

Kewirausahaan

Label:

Teori Kewirausahaan


Istilah entrepreneur pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-18 oleh ekonom Perancis, Richard Cantillon. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain prices in order to combine them”. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ekonom Perancis lainnya- Jean Baptista Say menambahkan definisi Cantillon dengan konsep entrepreneur sebagai pemimpin. Say menyatakan bahwa entrepreneur adalah seseorang yang membawa orang lain bersama-sama untuk membangun sebuah organ produktif. 

Teori adalah sekumpulan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang saling berhubungan yang menunjukkan pandangan sistematis terhadap sebuah fenomena dengan merinci hubungan antar variabel, dengan tujuan untuk menerangkan dan memprediksi fenomena. Teori yang membahas dan menjelaskan  fenomena mengenai kewirausahaan, yaitu:

Label:


INDONESIAKU SAYANG, INDONESIAKU MALANG

RINGKASAN:
Anak-anak adalah generasi penerus bangsa Indonesia. Sebagai penerus bangsa seharusnya mereka mendapatkan pengarahan ataupun bimbingan yang baik dan sesuai dengan usia dan juga perkembangan anak. Tetapi, dalam kenyataannya tidak demikian. Setiap hari mereka disuguhi dengan hal-hal yang belum sepantasnya mereka dapatkan, terima dan mendengarnya. Misalnya, dari acara-acara televisi yang kurang mendidik anak, lagu-lagu orang dewasa yang belum pantas mereka dengar dan nyanyikan, dll. Masa depan bangsa Indonesia dapat terancam apabila hal ini terus dibiarkan. Kondisi mereka sekarang sangatlah memprihatinkan. Bagaimana mereka bisa menjadi penerus bangsa jika sejak kecil mereka tidak dibekali dengan hal-hal yang mendukungnya??

Hakikat Sosiologi

Label:

Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857).  Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.

Pokok bahasan sosiolgi ada empat:
 1. Fakta sosial sebagai cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunya kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut.
Contoh, di sekolah seorang murid diwajidkan untuk datang tepat waktu, menggunakan seragam, dan bersikap hormat kepada guru. Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan ke dalam sebuah aturan dan memiliki sanksi tertentu jika dilanggar. Dari contoh tersebut bisa dilihat adanya cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu (sekolah), yang bersifat memaksa dan mengendalikan individu (murid).

Sosiologi Agama

Label:

Aspek Agama di SMA Plus Muthahhari Bandung

A.    Sejarah Singkat
SMA Plus Muthahhari merupakan lembaga pendidikan yang dibentuk dari perubahan pesantren mahasiswa. Pesantren tersebut didirikan pada tahun 1991 dan berubah menjadi SMA pada tahun 1992 dengan status terdaftar. SMA Plus Muthahhari banyak mendapat penghargaan dan bantuan dari Dinas Pendidikan Nasional. Berbagai macam Block Grant dari Pemerintah sangat membantu dan mendorong terciptanya kualitas pendidikan yang kondusif, kreatif, inovatif dan agamis. SMA Plus Muthahhari terletak di Jalan Kampus II nomor 13-17 Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Bandung Timur.

B.     Kurikulum
Kurikulum pendidikan SMA Plus Muthahhari memadukan antara tujuan Pendidikan Nasional pada umumnya dan tujuan pendidikan Yayasan Muthahhari. Untuk mewujudkan dan mencapai dua tujuan tersebut maka terdapat tiga macam kurikulum yang diterapkan di SMA Plus Muthahhari, yaitu :

Label:

(BOLEHKAH) ORANG MISKIN BERSEKOLAH?


RINGKASAN:
Pendidikan merupakan salah satu hal pokok yang harus dimiliki oleh setiap warga, seperti yang tertera dalam UUD 1945 bahwa setiap warga Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang layak.  Namun, itu hanya formalitas belaka karena pada kenyataan di lapangan tidaklah demikian. Banyak anak yang tidak dapat bersekolah atau terpaksa putus sekolah karena keterbatasan biaya dan juga biaya sekolah yang mencekik leher. Padahal pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam upaya mencerdaskan dan memajukan suatu bangsa. Namun, bagaimana dengan orang miskin yang untuk makan sehari-hari saja susah, apalagi jika ditambah memikirkan biaya sekolah untuk anaknya?? Apakah sekolah hanya untuk orang kaya saja??

Praktik Lab

Label:

PENGGUNAAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah upaya yang terorganisir, berencana dan berlangsung kontinyu (terus menerus sepanjang hayat) kearah membina manusia/anak didik menjadi insan paripurna, dewasa dan berbudaya (Kosasih Djahari, 1980 : 3). Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir memiliki makna bahwa pendidikan tersebut dilakukan oleh usaha sadar manusia dengan dasar dan tujuan yang jelas, ada tahapannya dan ada komitmen bersama didalam proses pendidikan itu. Berencana mengandung arti bahwa pendidikan itu direncanakan sebelumnya, dengan suatu proses perhitungan yang matang dan berbagai sistem pendukung yang disiapkan. Salah satu sistem pendukung tersebut merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan yang disebut media.
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti penting dalam rangka membantu menjelaskan bahan ajar yang disampaikan kepada peserta didik karena dapat disederhanakan melalui media. Dengan demikian, peserta didik akan lebih mudah mencerna materi pelajaran apabila dilakukan dengan bantuan media. Namun, semuanya harus sejalan dengan tujuan pengajaran yang telah dirumuskan supaya tidak berbalik menjadi penghambat dalam pencapaian tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Sehingga dapat dipahami bahwa media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.
Untuk dapat memahami media sesuai peran sebenarnya yaitu sebagai alat bantu, sumber belajar, sepatutnya memahami terlebih dahulu fungsi dasar dari media itu sendiri. Salain itu, criteria media juga perlu diketahui untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran sebaik mungkin. Prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media serta klasifikasi media dan alat peraga pendidikan perlu diketahui untuk dapat mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pengajaran.

Statistika

Label:

KONSEP DASAR STATISTIKA ELEMENTER
Ø      Pengertian statistik berbeda dengan statistika. Statistik adalah kumpulan informasi atau keterangan yang berupa angka-angka yang disusun, ditabulasi, dan dikelompok-kelompokan sehingga dapat memberikan informasi yang berarti mengenai suatu masalah atau gejala. Sedangkan statistika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang metode atau prosedur yang berhubungan dengan pengumpulan data, organisasi data, pengujian data, pengolahan data atau penganalisaan dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data tersebut.

Ø         Statistika dibedakan menjadi 2 yaitu:

Sosiologi Pendidikan

Label:

HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
(Observasi di SD Negeri 2 Gunungpati, Semarang)


A.    Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan. Setiap orang berhak untuk mendapatkan dan merasakan dunia pendidikan. Pendidikan adalah proses mengajar dan belajar pola-pola kelakuan manusia menurut apa yang diharapkan oleh masyarakat. Pendidikan berhubungan dengan proses transmisi pengetahuan, sikap, kepercayaan, keterampilan, dan aspek-aspek lainnya kepada generasi muda. Pendidikan pertama kali didapatkan oleh seseorang di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Pendidikan saat ini sudah menjadi kebutuhan primer karena dengan pendidikan kita dapat membangun bangsa, kehidupan, masyarakat, dan juga negara. Masyarakat adalah sekumpulan individu yang mendiami suatu wilayah tertentu yang memiliki karakteristik yang sama, memiliki nasib sependeritaan yang hidup dengan bahasa yang sama, dan berada dalam suatu wilayah negara. Bagi masyarakat hakekat pendidikan sangat bermanfaat bagi kelangsungan dan proses kemajuan hidupnya. Agar masyarakat itu dapat melanjutkan eksistensisnya, maka kepada anggota mudanya harus diteruskan nilai-nilai pengetahuan, keterampilan, dan bentuk tata perilaku lainnya yang diharapkan akan dimiliki oleh setiap anggota. Proses ini disebut dengan sosialisasi. Sosialisasi merupakan proses alamiah yang membimbing individu untuk mempelajari, memahami, dan mempraktikkan nilai-nilai, norma-norma pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki masyarakat. Pendidikan diharapkan mampu membentuk manusia social bergaul dengan sesama manusia, sekalipun berbeda agama, budaya, suku bangsa, dan lain-lain. Pendidikan dianggap sebagai alat yang paling ampuh untuk menyiapkan tenaga produktif guna menopang proses pembangunan.

Sosiologi Terapan

Label:

Fenomena Kapitalisme di Indonesia
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untung kepentingan-kepentingan pribadi. Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut. Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya sistem perniagan yang dilakukan oleh pihak swasta. Saat ini, kapitalisme tidak hanya dipandang sebagai suatu pandangan hidup yang menginginkan keuntungan belaka.

Perubahan Sosial Budaya

Label:

DAMPAK PERKEMBANGAN OBJEK WISATA DIENG TERHADAP
MASYARAKAT DI DESA SEMBUNGAN

      I.        GAMBARAN UMUM
Dieng adalah kawasaan dataran tinggi di Jawa Tengah, yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Dieng juga memiliki ketinggian rata-rata sekitar 2.000m di atas permukaan laut. Secara administrasi, Dieng merupakan wilayah Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Dieng (Dieng Wetan), Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
Dieng merupakan dataran luas yang dikelilingi pegunungan, antara lain Gunung Prahu, Gunung Juranggrawah, Gunung Pangamun-amun, Gunung Sipandu, dan beberapa gunung lainnya. Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dan dapat dikatakan merupakan gunung api raksasa dengan beberapa kepundan kawah. Terdapat banyak kawah sebagai tempat keluarnya gas, uap air dan berbagai material vulkanik lainnya. Keadaan ini sangat berbahaya bagi penduduk yang menghuni wilayah itu, terbukti dengan adanya bencana letusan gas Kawah Sinila 1979. Tidak hanya gas beracun, tetapi juga dapat dimungkinkan terjadi gempa bumi, letusan lumpur, tanah longsor dan banjir.

Sosiologi Terapan

Label:

KENAKALAN REMAJA DALAM PERSPEKTIF
SOSIOLOGI KELUARGA

I.              PENDAHULUAN
Tak seorang pun di dunia ini yang tidak mempunyai masalah dalam menjalani kehidupan. Begitu pula dengan masyarakat, bangsa, ataupun negara. Masalahnya pun bermacam-macam dan berbeda-beda. Salah satu dari masalah tersebut misalnya yaitu masalah sosial. Masalah sosial menurut Soerjono Soekanto merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat. Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Blumer (1971) dan Thompson (1988) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan masalah sosial adalah suatu kondisi yang dirumuskan atau dinyatakan oleh suatu entitas yang berpengaruh dan mengancam nilai-nilai suatu masyarakat sehingga berdampak kepada sebagian besar anggota masyarakat dan kondisi itu diharapkan dapat diatasi melalui kegiatan bersama. Entitas tersebut dapat merupakan pembicaraan umum atau menjadi topik ulasan di media massa, seperti televisi, internet, radio dan surat kabar.