Label:

(BOLEHKAH) ORANG MISKIN BERSEKOLAH?


RINGKASAN:
Pendidikan merupakan salah satu hal pokok yang harus dimiliki oleh setiap warga, seperti yang tertera dalam UUD 1945 bahwa setiap warga Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang layak.  Namun, itu hanya formalitas belaka karena pada kenyataan di lapangan tidaklah demikian. Banyak anak yang tidak dapat bersekolah atau terpaksa putus sekolah karena keterbatasan biaya dan juga biaya sekolah yang mencekik leher. Padahal pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam upaya mencerdaskan dan memajukan suatu bangsa. Namun, bagaimana dengan orang miskin yang untuk makan sehari-hari saja susah, apalagi jika ditambah memikirkan biaya sekolah untuk anaknya?? Apakah sekolah hanya untuk orang kaya saja??



Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang pokok dan mendasar bagi manusia. Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir memiliki makna bahwa pendidikan tersebut dilakukan oleh usaha sadar manusia dengan dasar dan tujuan yang jelas, ada tahapannya dan ada komitmen bersama didalam proses pendidikan itu.
Di dalam Undang-Undang 1945 yaitu pasal 31 ayat 1 dan 2 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Namun, kenyataan di lapangan tidak demikian. Banyak anak-anak yang tidak dapat melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi, bahkan banyak pula yang sama sekali tidak dapat menginjakkan kakinya di dunia pendidikan, terutama bagi anak-anak yang kurang mampu dan berada di daerah terpencil yang sulit untuk dijangkau. Hal ini dikarenakan pembangunan yang belum merata dan menjangkau daerah-daerah terpencil dan pelosok negeri. Selain itu, juga karena pendidikan yang jauh dari harapan yang semakin mahal dan tidak terjangkau untuk orang miskin. Pendidikan di negeri ini dihadapkan pada realita yang jauh dari keinginan kebanyakan masyarakat. Orang miskin kini semakin sulit untuk merasakan keadilan dalam menikmati pendidikan. Harapan mereka untuk dapat menempuh pendidikan yang lebih tinggi dan lebih baik pun semakin jauh. Maka dari itu, akan banyak pelajar ataupun mahasiswa yang berasal dari kalangan miskin dibayang-bayangi drop out.
Pemerintah memang menggembar-gemborkan pendidikan gratis. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa masih ada pungutan-pungutan liar yang dibebankan pihak sekolah kepada siswa. Apalagi kalau bicara perguruan tinggi, biayanya bisa sampai berjuta-juta. Kalau miskin tapi memiliki otak encer dan berprestasi pasti bisa diterima dengan beasiswa. Namun, yang paling banyak di Indonesia adalah miskin tapi otaknya berada dizona standar. Lantas bagaimana dengan mereka? Apa mereka tidak diperkenankan untuk mendapatkan pendidikan? Sekolah swasta memang banyak dan kualitasnya terjamin tapi biayanya pun mahal. Karena inilah banyak pihak yang mengidam-idamkan memiliki sekolah yang benar-benar gratis untuk orang yang tidak mampu.
Bagi orang miskin, dapat bersekolah saja sudah merasa bersyukur. Berbeda dengan orang kaya yang terlalu memikirkan prestise sehingga asalkan ada uang mereka dapat memilih sekolah di mana saja sesuai keinginanya dan yang mempunyai kualitas yang baik. Bagi orang miskin, mereka dapat merasa minder apabila mereka bersekolah di sekolah yang elite yang notabene sebagian besar siswanya dari orang gedongan. Karena di antara mereka memiliki latar belakang yang berbeda. Kebanyakan orang miskin memilih sekolah-sekolah kejuruan, karena di sekolah tersebut mereka diberikan keterampilan yang sesuai dengan yang mereka pilih sehingga setelah mereka lulus mereka dapat bekerja.
Pendidikan sesungguhnya merupakan akses yang sangat penting untuk mencapai mobilitas social, tetapi orang miskin tidak dapat menjangkau akses tersebut, karena mahalnya biaya. Dan pada akhirnya terciptalah lingkaran setan, kemiskinan menciptakan keterbelakangan pendidikan, dan sosial ekonomi, dan keterbelakangan ini menghasilkan keterbelakangan pendidikan. Kemiskinan itu pula yang menyebabkan sebagian masyarakat lebih mengutamakan urusan makan untuk dapat bertahan hidup daripada memikirkan bagaimana untuk membayar biaya sekolah. Sehingga dapat dipastikan masyarakat akan terus terpuruk dalam belenggu kemiskinan.
Pendidikan harus menjadi prioritas dan perhatian khusus dari pemerintah, baik dari segi sarana dan prasarana pendidikan, kualitas, akses, serta kesempatan pendidikan yang sama bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya orang miskin. Dunia pendidikan sekarang seakan telah menjadi lahan komersialisasi, semuanya harus ada uang. Tanpa uang kita tidak akan pernah mengenyam dunia pendidikan. Selama ini banyak warga dari keluarga tidak mampu yang kesulitan untuk menyekolahkan anak mereka hanya karena terbentur biaya, padahal secara kualitas anak mereka mampu dan berprestasi.
Akan tetapi, tak dapat dipungkiri jika pendidikan di Indonesia ini semakin mahal dan fakto inilah yang menjadi pemicu terpinggirkannya orang-orang miskin dalam memperoleh salah satu hak dasarnya, yakni pendidikan. Sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memikirkan jalan keluar dari permasalahan ini. Jangan sampai kemiskinan terus menjadi penghambat anak-anak bangsa dalam memperoleh pendidikan.  Pendidikan yang bermutu harus dapat diakses dan dinikmati oleh semua kalangan masyarakat secara adil dan merata. Selain itu, negara juga seharusnya menanggung biaya pendidikan mereka. Hal ini dilakukan semata-mata untuk dapat mencerdaskan dan memajukan bangsa tercinta kita ini, Indonesia.

2 komentar:

  1. Anggit Maryatun mengatakan...:

    tentu saja boleh...dari golongan si kaya sampai si miskin bahkan si paling miskin pun berhak memperoleh pendidikan yang layak seperti yang tercantum dalam Undang-undang. Yang membedakan adalah kesempatan yang yang dimiliki si miskin tidak sama seperti kesempatan pendidikan bagi si kaya..tapi satu hal yang perlu diketahui adalah bahwa mereka bukan dan tidak miskin, hanya saja mereka masih belum beruntung...

  1. Tika Chu mengatakan...:

    pemerintah dan masyarakat memang harus bekerja sama. jangan sampai disaat pemerintah menyediakan pendidikan gratis masyarakat malah beranggapan bahwa pendidikan itu tidak penting yang penting kerja dan makan. perlu diberikan pandangan bagi masyarakat bahwa pendidikan itu penting, dan perlu adanya kepekaan dan solusi nyata dari pemerintah terhadap kondisi pendidikan kaum miskin.

Posting Komentar