Sosiologi Agama

Label:

Aspek Agama di SMA Plus Muthahhari Bandung

A.    Sejarah Singkat
SMA Plus Muthahhari merupakan lembaga pendidikan yang dibentuk dari perubahan pesantren mahasiswa. Pesantren tersebut didirikan pada tahun 1991 dan berubah menjadi SMA pada tahun 1992 dengan status terdaftar. SMA Plus Muthahhari banyak mendapat penghargaan dan bantuan dari Dinas Pendidikan Nasional. Berbagai macam Block Grant dari Pemerintah sangat membantu dan mendorong terciptanya kualitas pendidikan yang kondusif, kreatif, inovatif dan agamis. SMA Plus Muthahhari terletak di Jalan Kampus II nomor 13-17 Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Bandung Timur.

B.     Kurikulum
Kurikulum pendidikan SMA Plus Muthahhari memadukan antara tujuan Pendidikan Nasional pada umumnya dan tujuan pendidikan Yayasan Muthahhari. Untuk mewujudkan dan mencapai dua tujuan tersebut maka terdapat tiga macam kurikulum yang diterapkan di SMA Plus Muthahhari, yaitu :
1.         Kurikulum Depdiknas
Kurikulum ini dilaksanakan dengan dua kategori, yaitu mata- mata pelajaran yang diselenggarakan dengan tatap muka di kelas (reguler) dan ada yang tidak diselenggarakan dengan tatap muka (memakai sistem test out/TO).
2.         Kurikulum Khas
Sebagai sekolah yang berorientasi pada mutu dan ciri khas, SMA Plus Muthahhari menyelenggarakan program-program khas, yaitu Dirasah Islamiyah, Bahasa Inggris Khas dan Komputer (Internet).
a)   Program Dirasah Islamiyah
Prog
ram Dirasah Islamiyah diberikan secara paket (ada lima paket) yang diberikan selama seminggu penuh dari pagi sampai sore. Tiap tingkat memperoleh dua paket, kecuali kelas III hanya satu paket. Paket-paket ini terdiri atas dasar-dasar Islam dan ilmu-ilmu Islam, yaitu:
·      Basic Islam/ dasar-dasar Islam, membahas tentang tata cara ibadah ritual, seperti wudhu, mandi, tayamum, shalat wajib, wirid sesudah shalat wajib, shalat-shalat nawafil, hajji, do’a-do’a dan pengurusan jenazah, termasuk marhaba dan tahlilan.
·      Ulum al-Qur’an, membahas pengantar Ulum al-Qur’an, wahyu, nuzul al-Qur’an, pengumpulan mushaf Al-Qur’an, rasm Utsmani, surat, ayat, nasikh-mansukh, I’jaz al-Qur’an, tahrif Al-Qur’an, istilah teknis Ulum al-Qur’an, tafsir, mufasir dan karyanya.
·      Ulum al-Hadits, membahas pengantar Ulum al-Hadits, sejarah perkembangan tadwin Al-Hadits, rawi, ilmu riwayat, ilmu sanad, jenis hadits, ilmu matan, kitab hadits, dan bimbingan penelitian hadits.
·      Ushul al_fiqh, membahas pengantar Ushul al-Fiqh, sejarah perkembangan ilmu Ushul al_Fiqh, hokum syari’at, hokum wadh’I, hakim, Al-Qur’an, Al-Sunnah, metode istinbath hokum, dilalah, kedudukan lafadz dari segi syumuliyah dan mengenal kaidah ushuliyah.
·      Fiqih Muqaran, membahas pengantar Fiqih Muqaran, tarikh tasyri’, madzhab lima (Hanafi, Maliki, Syafi’I, Hambali dan Ja’fari), kajian tentang thaharah, wudhu dan tayamum, shalat, zakat, puasa dan hajji menurut madzhab lima.
b)   Program Bahasa Inggris Khas
Program Bahasa Inggris Khas. Program ini diberikan untuk lebih meningkatkan kemampuan murid dalam bahasa Inggris, khususnya dalam speaking, writing, listening. Beberapa tahun ke belakang program ini diajarkan langsung oleh Native Speaker (Kanada).

c). Program Komputer
Program Komputer. Program ini diberikan secara reguler kepada seluruh murid, dan bagi murid yang telah memiliki kemampuan yang cukup tinggi dalam komputer diberikan program komputer pengembangan. Program ini diberikan dengan target yunior programer dan mengakses internet.
3.         Kurikulum Murid
Kurikulum ini adalah kurikulum yang programnya dirancang oleh murid-murid dalam rangka mengembangkan bakat dan kreativitas mereka. Kurikulum ini dilaksanakan dengan nama X-Day yang dilaksanakan setiap hari Rabu. Kurikulum ini meliputi program pengembangan bahasa, seni, olah raga, dan kegiatan-kegiatan kreativitas lainnya. Pada hari itu murid-murid diperbolehkan memakai pakaian bebas.

C.    Pola Pembinaan
1.         Pola Pembinaan Spiritual
Pembinaan keimanan dan ketaqwaan tidak cukup hanya dengan pemberian bekal materi pengetahuan agama saja. Walaupun struktur ilmu agama perlu dikuasai, tetapi pembersihan jiwa perlu ditanamkan secara berkelanjutan. Untuk itulah di SMA Plus Muthahhari diadakan pembinaan spritual sebagai berikut:
§   Tadarus Al-Qur’an.
Setiap hari pada jam pertama murid-murid dibiasakan membaca Al-Qur’an, paling sedikit tiga ayat. Tadarus ini dimaksudkan selain membiasakan membaca Al-Qur’an, juga untuk membersihkan jiwa dengan bertabarruk (mencari berkah) pada kitab suci, agar cahaya-Nya mudah masuk ke dalam jiwa.
§   Shalat berjama’ah.
§   Membaca surat Yasin dan do’a pada waktu malam Jum’at.
Sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan pada malam Ju’at guru, murid dan karyawan diwajibkan menghadiri pembacaan surat Yasin dan do’a bersama masyarakat.
§   Pengajian Ahad Pagi. Sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan murid diwajibkan menghadiri pengajian Ahad pagi bersama-sama masyarakat di Masjid Al-Munawwarah.
§   Peringatan hari-hari besar Islam.
§   Spiritual Camp atau camping ruhaniah
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah (Tazkiyatu An-Nafs atau membersihkan jiwa) dengan berdzikir dan melakukan ibadah ritual pada malam hari, sedangkan pada siang hari mendekati Allah dengan melakukan bakti sosial kepada masyarakat dengan cara berhidmat dan memberikan bantuan pada masyarakat yang tidak mampu (kaum mustadh ‘afin). Kegiatan ini dilakukan di pegunungan/ pedesaan selama kurang lebih tiga hari tiga malam. Kegiatan ini diwajibkan untuk kelas I.
§  Spiritual Work Camp
Kegiatan ini dilakukan untuk melatih kepedulian sosial murid. Selama empat hari murid-murid kelas II ditempatkan di rumah-rumah penduduk pedesaan (semacam Kuliah Kerja Nyata). Satu rumah ditempati dua orang murid. Mereka membantu pekerjaan sehari-hari tuan rumah.
§  Pesantren Ramadhan.
Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari, diisi dengan melakukan ibadah-ibadah ritual, kunjungan sosial, sahur on the road, sahur di rumah kaum dhu’afa.
§  Forum Demokrasi (Fordem). Di SMA Plus Muthahhari ditegakan prinsip “Berani Berbeda” dan “Menilai orang dari amalnya, bukan dari pendapatnya.” Oleh karena itu setiap satu bulan satu kali murid-murid diberi peluang untuk mengadakan forum demokrasi.
Dalam forum tersebut murid-murid bebas mengkritik siapa saja: pimpinan sekolah, guru, yayasan, karyawan, atau sesama murid. Produk yang diharapkan dari kegiatan ini adalah munculnya murid-murid yang kritis, tetapi sekaligus memiliki rasa hormat pada guru dan pimpinan.
§  Dialog dengan tokoh pemikir. Salah satu metode pendidikan yang baik adalah metode “modeling”, yaitu melihat dan mendengar langsung tokoh-tokoh pemikir yang dapat dijadikan model manusia sukses sebagai salah satu upaya membangkitkan motivasi. SMA Plus Muthahhari sering mengundang dan mendapat kunjungan dari sejumlah tokoh pemikir bertaraf nasional dan internasional.

Di SMA Plus Muthahhari terdapat beberapa aturan yang harus ditaati oleh para siswa. Di dalam kelas dan di lingkungan sekolah antara siswa perempuan dan siswa laki-laki diperbolehkan untuk berbaur. Namun, posisi tempat duduk antara laki-laki dan perempuan dipisahkan, misalnya siswa perempuan di sisi kanan sedangkan siswa laki-laki di sisi kiri, ataupun sebaliknya. Akan tetapi, apabila ada yang ketahuan berboncengan dengan yang bukan mukhrim ia akan dikenakan kifarat atau sejenis denda, yaitu dengan uang sebesar Rp100.000,00 yang nantinya akan masuk ke yayasan Muthahhari. 

1 komentar:

  1. sheenta teas mengatakan...:

    ternyata dari KKL yang kita lakukan bulan kemaren sangat bermanfaat buat kita ya...
    kita jadi tambah ilmunya lhooo...

Posting Komentar